DUPHALAC

Land: Indonesien

Sprog: indonesisk

Kilde: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI - Indonesian Food and Drug Supervisory Agency

Produktets egenskaber Produktets egenskaber (SPC)
21-10-2021

Aktiv bestanddel:

LACTULOSE SOLUTION

Tilgængelig fra:

ABBOTT INDONESIA - Indonesia

INN (International Name):

LACTULOSE SOLUTION

Dosering:

3.335 G

Lægemiddelform:

SIRUP

Enheder i pakken:

DUS, 1 BOTOL PLASTIK @ 200 ML

Fremstillet af:

ABBOTT BIOLOGICALS B.V. - Netherlands

Autorisation dato:

2021-03-06

Produktets egenskaber

                                KOMPOSISI
Tiap 5 ml sirup mengandung laktulosa 3,335 g
Untuk daftar lengkap bahan tambahan, lihat bagian ‘Daftar Bahan
Tambahan’
BENTUK SEDIAAN
Sirup
Cairan jernih, kental, tidak berwarna sampai kuning kecoklatan
INDIKASI
- Konstipasi kronis
- Portal-systemic encephalopathy, termasuk keadaan prekoma hepatik dan
koma
hepatik
POSOLOGI DAN CARA PEMBERIAN
- _UNTUK KONSTIPASI KRONIS:_
DUPHALAC menormalkan kembali fungsi fisiologis kolon. Oleh karena itu
efek ini kadang-kadang memerlukan waktu sampai 48 jam sebelum terjadi
defekasi yang normal.
DOSIS SEHARI SEBAIKNYA DIMINUM PADA WAKTU MAKAN PAGI.
Besarnya dosis disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penderita.
Informasi untuk pemakaian pada anak-anak masih sedikit sekali.
Berdasarkan informasi yang ada disarankan dosis sebagai berikut:
KONSTIPASI
_- UNTUK PREKOMA HEPATIK DAN KOMA HEPATIK:_
ORAL
Dosis awal: 3 kali sehari 30 – 50 ml.
Dosis penunjang: Disesuaikan dengan kebutuhan penderita dan harus
dicegah
terjadinya diare.
KONTRA INDIKASI
Penderita:
- Hipersensitif terhadap zat aktif atau bahan tambahan lainnya
- Galaktosemia
- Obstruksi gastrointestinal, perforasi saluran percernaan atau yang
berisiko mengalami
perforasi saluran pencernaan
PERINGATAN DAN PERHATIAN
Konsultasikan kepada dokter jika:
- Mengalami nyeri abdomen tanpa sebab yang jelas sebelum pengobatan
dimulai
- Efek terapi belum dicapai setelah beberapa hari pengobatan
Hati-hati bila digunakan pada penderita diabetes. Dosis normal yang
digunakan
pada pengobatan konstipasi seharusnya tidak menjadi masalah pada
penderita
diabetes.
Dosis
yang
digunakan
pada
pengobatan
PSE
_(portal _
_systemic _
_encephalopathy)_
yang
dikenal
dengan
gangguan
fungsi
otak
akibat
adanya
gangguan sistem aliran darah di usus dan di hati, biasanya lebih
tinggi dan menjadi
bahan pertimbangan jika diberikan pada penderita diabetes.
Penggunaan dosis yang tidak terkontrol dalam waktu lama dan
penyalahgunaan
obat dapat menyebabkan diare dan gangguan keseimbangan elektrolit.
Produk ini mengandung laktosa, galaktosa, dan sejumla
                                
                                Læs hele dokumentet
                                
                            

Søg underretninger relateret til dette produkt

Se dokumenthistorik